2:08 AM
http://globalplanet.news/berita/2249/yudhi-gagal-independen-%E2%80%98tegar%E2%80%99-maju-dari-parpol
YUDHI GAGAL INDEPENDEN, ‘TEGAR’ MAJU DARI PARPOL Home BeritaYudhi Gagal Independen, ‘Tegar’ Maju Dari Parpol
Paslon Independen Yudhi dan Natam menyerahkan persyaratan dukungan yang diterima Ketua KPUD Prabumulih, M Takhyul, SIP bersama komisioner, Kamis (30/11/2017) dini hari. (Foto: Hardoko Susanto/ GLOBALPLANET.news)
30 November 2017 18:42:11 WIB
PRABUMULIH, GLOBALPLANET.news - Niat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Prabumulih, Yudhi Hermanto, SSos, Msi - Natam, SH yang menempuh jalur independen untuk ikut bersaing melawan petahana atau incumbent pupus sudah. Sebaliknya pasangan bakal calon (balon) TR Hulu, SE – Garen (Tegar), berencana akan maju melalui jalur partai politik (Parpol).
Hasil pantauan GLOBALPLANET.news, meski sempat diterima pada menit-menit terakhir, Kamis (30/11/2017) dini hari oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Prabumulih untuk menyerahkan persyaratan dukungan calon independen, namun setelah diperiksa ternyata dinyatakan tidak lengkap.
Ketua KPUD Prabumulih, M Takhyul, SIP menyatakan, persyaratan pokok yang tidak lengkap tersebut, mulai dari Form B1-KWK perseorangan dan B2-KWK perseorangan tidak ada, pernyataan dukungan dalam bentuk softcopy tidak ada. Sedangkan berkas yang ada, hanya persyaratan pendukung berupa KTP-el dan pernyataan dukungan hardcopy.
“Setelah melakukan pleno bersama Panitia Pengawas Kota (Panwaskot), maka dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Dengan, berat hati dan terpaksa kita tolak. Dan berkas kami kembalikan dan mohon maaf," jelasnya kepada GLOBALPLANET.news, Kamis (30/11/2017).
Selain itu, Takyul juga telah memberikan kesempatan kepada paslon Yudhi dan Natam beserta tim suksesnya untuk melengkapi. Tetapi, hal itu tidak bisa terpenuhi.
"Kita tidak ada niat untuk mempersulit paslon independen menyerahkan persyaratan dukungan calon. Tetapi, sudah aturannya dan kita punya SOP (Standar Operasi Prosedur) yang tercantum pada PKPU No 15/2017 tentang Perubahan PKPU No 3/2017 pada Pasal 17. Sehingga, kita juga belum bisa mengeluarkan bukti serah terimanya," ujarnya.
Dengan demikian, menurutnya, hingga batas akhir yang ditetapkan pukul 00.00 WIB, Kamis (30/11/2017) dini hari, tidak ada persyaratan dukungan calon independen yang resmi diserahkan dan diterima KPUD Prabumulih. "Maka tidak ada calon independen yang bisa bersaing pada Pilkada Serentak, 27 Juni 2018 mendatang," tukasnya.
Sementara, Yudhi saat dibincangi GLOBALPLANET.news menyatakan, tidak mempermasalahkan penolakan oleh KPUD Prabumulih. Apalagi, pihaknya telah berusaha memenuhi persyaratan dukungan calon independen yang ditetapkan. Ia sendiri mengaku telah mengumpulkan sekitar 14.500 KTP-el. Namun, meski demikian ada persyaratan yang belum terpenuhi sehingga tidak diterima.
"Mengenai penolakan berkas, kita tidak masalah. KPUD telah melaksanakan tugas dan mengambil kebijakan sesuai aturan. Kami sudah menggalang dukungan dari masyarakat, dan sudah terkumpul secara fisik sekitar 14.500 dan disampaikan ke KPUD," terangnya.
Terpisah, paslon TR Hulu SE – Garen (Tegar) saat dikonfirmasi GLOBALPLANET.news menerangkan, jika pihaknya masih mempersiapkan segala sesuatu, baik maju melalui jalur independen maupun parpol.
"Kalau sampai tengah malam ini kita tidak menyerahkan persyaratan dukungan calon perseorangan, artinya kita menempuh jalur parpol untuk melawan incumbent," bebernya.
Tetapi, TR Hulu memastikan, jika dirinya akan berjuang melawan petahana pada Pilkada Serentak 2018 mendatang. "Kalau nyalon iya, apalagi sudah banyak masyarakat yang memberikan dukungan," tandasnya.
Reporter : Hardoko Susanto Editor : Hertha Della
10:08 PM
https://plus.google.com/110327100931102500327
Prabumulih 8/17
Bisnis Design WPAP by Arie Satrianto
https://plus.google.com/110327100931102500327
Prabumulih 8/17
WPAP adalah singkatan dari Wedha’s Pop Art Potrait. Karya seni ini pertama kali di perkenalkan oleh Wedha Abdul Rasyid seorang seniman grafis indonesia, Wedha juga dikenal sebagai bapak ilustrasi indonesia karena kontribusi nya dalam dunia desain grafis di indonesia.
WPAP merupakan bentuk penggambaran ilustrasi dengan gaya kubisme, WPAP juga sering disebut FMB yaitu Foto Marak Berkotak.
Karya seni ini kemudian di kembangkan oleh Arie Satrianto di Palembang yang kemudian menjadi bisnis yang menjanjikan dengan menyediakan jasa design WPAP dan sekaligus cetak dan pembingkaian.
Untuk pemesanan hubungi WA : 0853 5747 8579